Jumat, 02 September 2016

082186148884 , Genteng beton minimalis, Genteng beton ringan, Genteng press beton , Macam - macam Atap

Apa sajakah macam-macam penutup atap yang kerap diaplikasikan pada bangunan? Sebagai pelindung dari cuaca yang ekstrim, keberadaan atap pada suatu bangunan sangatlah penting. Dalam pemilihan bahan penutup atap yang paling tepat, Anda perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangannya. Pertimbangkan pula bentuk desain dan model atap yang ingin dibangun. Tak kalah penting, anggaran yang tersedia juga wajib disesuaikan untuk mencukupi pengadaan material penutup atap tersebut.



Berikut adalah macam macam jenis atap :
1.     Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat adalah atap yang terbuat dari tanah liat yang dipres kemudian dibakar dengan api bersuhu tinggi. Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan atap ini untuk menutupi rumahnya karena mudah didapatkan, harganya terjangkau, tahan lama, instalasinya gampang, dan indah. Pemasangan genteng dilakukan pada miring menggunakan metode saling mengunci.

2.     Genteng Keramik
Bahan pembentuk genteng keramik adalah tanah liat khusus yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi. Selanjutnya, keramik tersebut diberikan finishing berupa glazur untuk memproteksi sekaligus mempercantiknya. Pilihan warna atap keramik yang banyak memungkinkan kita bebas menyesuaikannya dengan desain yang ingin diciptakan. Bahkan atap ini diklaim mampu bertahan selama 30-50 tahun.



3.     Genteng Beton
Genteng beton memiliki bentuk yang mirip seperti genteng tanah liat dan genteng keramik. Hanya saja bahan dasar yang dipakai berupa campuran semen, pasir, dan air. Kemudian di permukaannya dioleskan zat pewarna untuk memperindah tampilannya. Dengan perawatan yang benar, atap beton ini sanggup bertahan seumur hidup.



4.     Genteng Metal
Genteng Metal ialah atap yang terbuat dari logam besi. Bentuknya berupa lembaran dan dipasang pada rangka atap menggunakan sekrup. Ada juga atap metal yang berbentuk kepingan menyerupai genteng tanah liat. Kelebihan atap metal yakni kokoh dan tidak mudah rusak.



5.     Sirap
Sirap merupakan atap yang terbuat dari potongan kayu tipis yang telah diawetkan. Umumnya, bahan yang digunakan berasal dari kayu ulin yang memang terkenal memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Rata-rata atap sirap sanggup bertahan tanpa mengalami kerusakan serius selama 25 tahun. Namun hal ini juga tergantung pada bentuk perawatan yang diberikan, kondisi lingkungan, model instalasi atap, dan kualitas bahan baku



6.     Rumbia
Penutup atap yang terbuat dari dedaunan dikenal sebagai atap rumbia. Daun yang digunakan biasanya berasal dari tanaman jenis palem-paleman seperti kelapa, kelapa sawit, palem, aren, sagu, enau, pinang, salak, kurma, lontar, dan gebang. Atap rumbia merupakan pilihan atap terbaik untuk menciptakan desain rumah bergaya etnik. Sayangnya atap ini kurang layak diterapkan pada rumah tinggal sebab pemeliharaannya sulit, mudah rusak, dan rawan bocor.



7.      Ijuk
Alternatif lain untuk atap rumah berdesain tradisional yaitu ijuk. Ijuk terbuat dari serat pelepah pohon aren yang diolah sedemikian rupa. Atap ijuk mampu menghadirkan suasana hunian yang asri dan sejuk. Tetapi pemasangan atap ini cukup rumit dan rentan mengalami kebocoran. Jadi beberapa orang lebih memilih memanfaatkan ijuk sebatas penghias atap saja.



8.     Bitumen / Aspal
Bitumen atau biasa disebut atap aspal. bahan penyusun atap ini terdiri atas aspal, resin, serat organik, dan bubuk kertas. Bentuk atap aspal berupa lembaran yang mempunyai ketebalan sekitar 0,5-1 cm. Pemasangan atap ini bisa dilakukan dengan mengelem atau menyekrupnya.


9.     Seng

Seng dikenal sebagai material penutup atap yang cukup bisa diandalkan. Kelebihannya atap ini mudah dipasang, bobotnya ringan, dan harganya terjangkau. Atap seng juga tidak membutuhkan konstruksi rangka yang rumit. Cuma kekurangannya, atap ini mudah sekali meneruskan panas dan terdengar berisik saat hujan turun.



Jika anda membutuhkan genteng beton berkualitas UD. Pelita Mas solusinya.
Untuk pemesanan silahkan hubungi :

Ibu Nadiya
082186148884 (Simpati)

Jalan Kedawung No.99 Ngijo Karangploso Malang